Banjarbaru Buka Pintu Ekspor: Wali Kota Erna Lisa Halaby Gaet Dukungan KBRI Kuala Lumpur untuk UMKM Naik Kelas

waktu baca 3 menit
Selasa, 21 Okt 2025 03:01 607 Banjarbaru Emas

BANJARBARUEMAS.COM — Semangat membangun ekonomi kreatif Banjarbaru kini melangkah ke babak baru. Wali Kota Banjarbaru Hj. Erna Lisa Halaby juga tengah menyiapkan “panggung dunia” bagi para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif agar produknya menembus pasar internasional.

Langkah itu diwujudkan melalui pertemuan strategis dengan Minister Counsellor/Ekonomi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia, yang berlangsung di Mess L Kota Banjarbaru, Senin (21/10/2025). Pertemuan ini menjadi titik penting dalam memperluas jejaring bisnis, membuka peluang ekspor, dan memperkuat diplomasi ekonomi daerah berbasis potensi lokal.

Suasana di Mess L sore itu terasa hangat dan penuh semangat. Sejumlah pelaku UMKM, pegiat ekonomi kreatif, hingga perwakilan perangkat daerah tampak antusias mengikuti dialog interaktif bersama pihak KBRI Kuala Lumpur.

Dalam forum itu, Wali Kota Lisa menegaskan pentingnya membangun konektivitas antarnegara untuk memperkenalkan produk-produk lokal Banjarbaru ke pasar ASEAN, terutama Malaysia yang selama ini menjadi mitra dagang strategis Indonesia.

“Kita memiliki banyak produk unggulan dengan kualitas ekspor, tinggal diperluas akses pasarnya. Melalui dukungan diplomasi ekonomi seperti ini, kita ingin membuka jalan agar pelaku UMKM Banjarbaru mampu menembus pasar mancanegara,” ujar Hj. Erna Lisa Halaby.

Kehadiran Minister Counsellor/Ekonomi KBRI Kuala Lumpur merupakan langkah konkret untuk memetakan potensi kolaborasi. Diskusi mencakup identifikasi produk potensial, strategi promosi lintas negara, hingga pembentukan platform digital ekspor yang menghubungkan pelaku UMKM dengan pasar luar negeri.

Sebelum dialog, tamu dari KBRI Kuala Lumpur sudah diajak meninjau langsung pameran produk ekonomi kreatif yang digelar di Mess L. Deretan produk khas Banjarbaru — mulai dari kerajinan tangan berbahan alam, batik dengan motif lokal, olahan makanan tradisional, hingga produk gaya hidup ramah lingkungan — terpajang rapi.

Banyak produk dinilai sudah layak ekspor, baik dari sisi kualitas bahan, kemasan, maupun cerita budaya yang melekat pada setiap karya. Kedekatan kultural antara Kalimantan Selatan dan Malaysia juga menjadi nilai tambah tersendiri, karena menciptakan kesamaan selera dan nilai pasar yang potensial untuk dikembangkan.

Dalam unggahan media sosial resminya, Wali Kota Lisa menulis bahwa UMKM memiliki peran strategis dalam menopang ekonomi nasional dan daerah. Sektor ini terbukti mampu bertahan dalam situasi krisis, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

“Sinergi lintas negara menjadi langkah penting dalam membuka peluang baru bagi pelaku ekonomi kreatif dan UMKM Banjarbaru. Semoga pertemuan ini menjadi awal kerja sama strategis antara Banjarbaru dan Malaysia, serta mendorong UMKM kita untuk terus tumbuh, berinovasi, dan menembus pasar ekspor,” tulisnya.

Pernyataan itu bukan tanpa dasar. Dibawah kepemimpinannya, Pemerintah Kota Banjarbaru terus memperkuat ekosistem ekonomi kreatif melalui pelatihan peningkatan mutu produk, digitalisasi pemasaran, hingga pembiayaan inklusif berbasis koperasi. Bahkan, Pemko telah menyiapkan program “UMKM Naik Kelas”, yang mendorong pelaku usaha untuk memenuhi standar ekspor, sertifikasi halal, dan kemasan berdaya saing tinggi.

Kolaborasi dengan KBRI Kuala Lumpur menjadi bagian dari strategi jangka panjang Banjarbaru untuk menempatkan diri sebagai kota ekonomi kreatif di tingkat regional ASEAN.

Dengan dukungan pemerintah pusat, diplomasi ekonomi ini diharapkan menghasilkan kesepakatan lanjutan berupa kerja sama promosi produk di Malaysia, pertukaran pelatihan wirausaha, dan pembukaan kanal ekspor langsung dari Banjarbaru.

Inisiatif ini juga sejalan dengan visi Banjarbaru EMAS (Elok, Maju, Adil, dan Sejahtera), di mana perekonomian berbasis inovasi dan kolaborasi menjadi pondasi utama pembangunan.

Dengan gaya kepemimpinan yang berakar dari pengabdian — Wali Kota Lisa menunjukkan bahwa dirinya berkomitmen membangun martabat ekonomi warga lewat kemandirian usaha. Dari Banjarbaru, diplomasi ekonomi kini tumbuh dari tangan-tangan kreatif para pelaku UMKM yang berani bermimpi menembus pasar dunia.(be)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA